Postingan

Kita Harus Tetap Semangat

Gambar
 Kita Harus Tetap Semangat Apa yang harus saya lakukan untuk anak didik saya? Itulah pertanyaan yang pertama muncul di benak saya, saat pemerintah menetapkan Belajar dari Rumah selama darurat penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).   Sebagai seorang pendidik tentu kita tidak asing dengan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran. Bagaimana kita bisa melaksanakan ketiga hal itu di tengah keterbatasan ruang dan waktu? Pertama kali yang saya lakukan adalah berkoordinasi dengan orang tua siswa. Beruntung saya mengajar kelas VI, sehingga saya bisa langsung membuat grup WA baru dengan berbekal informasi dari guru kelas sebelumnya. Dari hasil koordinasi awal ternyata keberuntungan masih berpihak kepada saya. Dari 21 siswa hanya ada 1 siswa yang belum mempunyai smartphone pribadi. Hasil akhir koordinasi dengan orang tua, pembelajaran kelas VI selama pandemi dilaksanakan melalui google classroom . Adapun ketentuannya sebagai berikut : 1) pembelajaran dilaksanakan dengan rentang

Bimtek Seri AKM

Gambar
  Hari ini saya memulai kegiatan Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum SD - Angkatan 1. Jadwal kegiatan angkatan 1 mulai hari Senin, 4 Januari 2021 sampai dengan Jumat, 8 Januari 2021. Bimtek ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Untuk mengikuti kegiatan ini, kita dituntut untuk belajar secara mandiri dengan alokasi waktu 32 jam pertemuan yang dapat kita atur secara fleksibel. Konten dalam kegiatan bimtek ini meliputi : 1. Orientasi Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum. 2. Pengantar Program Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum. 3. Konsep Asesmen Nasional. 4. Teknik Pelaksanaan Asesmen Nasional. 5. Asesmen Literasi Membaca Tingkat SD. 6. Asesmen Numerasi Tingkat SD. 7. Tindak Lanjut Laporan Hasil Asesmen Kompetensi Minimum. 8. Asesmen Pasca Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum. Dalam kegiatan orientasi, terdapat 3 konten pembelajaran yaitu 1)

Kabar Gembira di Awal Tahun

Gambar
Informasi yang ditunggu-tunggu selama ini akhirnya datang juga. Pengumuman hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Guru (UKMPPG) tahun 2020. Sejak semalam sudah ramai menjadi perbincangan di grup WA kelas. Banyak yang mencoba mengakses laman yang sudah dibagikan tetapi belum bisa.  Akhirnya bertepatan dengan pergantian tahun, dari laman tersebut bisa diakses daftar rekapitulasinya.  Secara nasional ada 20.532 yang dinyatakan lulus dan 18.319 tidak lulus. Melihat angka tersebut ada kekhawatiran tersendiri, hingga kegelisahan mendera. Apalagi setelah mencermati urutan 23, Universitas Muhamadiyah Surakarta (UMS) di mana kami mengikuti PPG pada bidang studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) lulus 371 dan tidak lulus 95. Sambil berbincang melalui chat di grup WA, kami terus mencoba mengakses laman tersebut untuk bisa masuk menggunakan akun masing-masing. Namun selalu saja mendapat notifikasi "Terjadi kesalahan koneksi. Silahkan refresh halaman". Akhirnya, saya pun memutu

Foto Bersama Pejuang PPG

Gambar
  Kebahagian terpancar di wajah peserta ujian kompetensi Program Profesi Guru (PPG) yang baru saja keluar dari gedung LIMUNY. Bagaimana tidak, setelah hampir 5 bulan berkutat dengan materi dan kegiatan yang menguras pikiran dan tenaga, hari itu mereka selesai melaksanakan ujian yang tentunya memberikan kebagiaan tersendiri. Memang untuk tahun ini, hasil ujian tidak langsung keluar di layar, sehingga peserta tidak akan tau hasilnya. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ketika selesai akan muncul nilai dari peserta tersebut. Menurut penjelasan dari petugas, nilai Ujian Pengetahuan (UP) akan dihitung dengan nilai Uji Kinerja dan nilai yang lainnya dengan rumus yang telah ditentukan. Walaupun belum mengetahui hasilnya, tetapi para peserta terlihat lega telah melalui tahap tersebut. Mereka berhamburan keluar, mencari teman untuk sekedar berfoto mengukir kenangan. Seperti kami, kami yang mengatasnamakan squad pejuang PPG Bantul Angkatan 2 tahun 2020 juga sepakat berfoto  bersama di depan g

Bertebaran Angka Cantik

Gambar
  12-12-2020, tanggal itu merupakan jadwal ujianku. Seharusnya sudah terjadwal 29 November 2020, tetapi karena ada suatu hal maka pihak LPTK menunda pelaksanaannya untuk angkatanku. Pagi itu hari Sabtu, masih dengan iringan gerimis yang sejak malam belum reda, kulajukan motorku menuju UNY untuk melaksanakan ujian kompetensi Program Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan angkatan 2 tahun 2020. Selain tanggal pelaksanaan dengan angka cantik, nomor peserta PPG pun juga cantik 2015xxxxx77. Tak hanya itu, nomor ujian juga, 20203xx444. Bertebaran angka cantik, berharap semoga hasilnya nanti juga terbaik. Aamiin. Setelah sampai lokasi, kami memasuki lab komputer yang berada di gedung LIMUNY dengan penerapan protokol yang sangat ketat. Sebelum ujian dimulai, kami diberikan penguatan oleh PLT Rektor UNY. Beliau menyampaikan 4I, yaitu 1) Ibadah, 2) Ikhlas, 3) Istiqomah, dan 4) Insentif. Pesan beliau, dalam melaksanakan apapun harus diniatkan dengan ibadah, harus ikhlas menerima apapun hasilnya, dan te

Latihan Soal melalui Grup Telegram

Gambar
Dalam menghadapi ujian seharusnya dipersiapkan secara maksimal, agar memperoleh hasil yang terbaik. Ujian apapun itu, termasuk ujian kompetensi saat mengikuti Program Profesi Guru (PPG). Persiapan itu seharusnya sudah dilaksanakan jauh-jauh hari. Namun, karena padatnya kegiatan PPG yang menguras pikiran dan tenaga, tentu banyak mahasiswa yang seakan terlupa untuk sekedar membaca ulang modul yang sudah dipelajari pada kegiatan awal guna memperdalam pemahaman tentang materi yang diujikan saat ujian kompetensi tersebut. Dalam perbincangan di grup WA, tidak jarang para mahasiswa mengeluhkan belum sempat belajar. Apalagi waktu ujian yang bersamaan dengan waktu Penilaian Akhir Semester (PAS). Tentu sebagai guru kesibukannya akan lebih menyita waktu, baik mempersiapkan soal ataupun pelaksanaan PAS tersebut, belum lagi untuk koreksi hasilnya. Bagaimana mau memahami 10 modul yang lumayan tebal. Beruntung sekali ada grup telegram yang membahas latihan soal Ujian Pengetahuan (UP) tersebut, sehing

Menggiatkan SUBAPOLI

Gambar
  Di tengah masa pandemi COVID-19 ini, kegiatan literasi sekolah kami mengalami kendala. Sekolah kami, SD Karanggayam yang berada di Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul mempunyai program GLK (Gerakan Literasi Kelas) yang diwujudkan dalam bentuk SUBAPOLI. Ya, SUBAPOLI yaitu sudut baca dan pohon literasi. Merupakan ide kreatif saya ketika aktualisasi latsar CPNS 2019. Di setiap sudut kelas, tersedia rak buku, pohon literasi, karpet, dan pagar. Pohon literasi benar-benar terbuat dari ranting pohon yang sudah kering kemudian di tanam ke dalam pot dengan cor semen. Ranting tersebut dicat dengan warna kayu dan dihias menggunakan bunga serta daun plastik atau sesuai kreativitas guru dan siswa di kelas masing-masing. Kegunaan pohon literasi untuk memajang hasil karya literasi siswa antara lain puisi, pantun, cerpen, gambar dan lain sebagainya. Selama 8 bulan tidak ada kegiatan membaca di sudut kelas, tidak ada gantungan karya siswa di pohon literasi. Dulu sebelum pandemi, SUBAPOLI