Rapid Test
Hari ini aku berangkat bersama dua teman yang sama-sama menempuh Pendidikan Profesi Guru (PPG) menuju RS UII untuk melakukan rapid test, sebagai syarat Ujian Pengetahuan (UP). Setelah mengalami penundaan jadwal pelaksanaan, akhirnya kemaren keluar jadwal terbaru bahwa UP akan dilaksanakan tanggal 12 Desember 2020 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Syarat utamanya harus membawa hasil rapid test.
Sebenarnya ada rasa takut untuk melaksanakan tes tersebut. Aku yang minim informasi tentang rapid test dan sejujurnya takut untuk diambil darahnya untuk Medical Chek Up (MCU), mau tidak mau harus melaksanakan tes itu. Tiba di rumah sakit ternyata sudah ada dua teman PPG lain kelas yang juga melakukan rapid test.
Ada kegelisahan yang menyapa ketika mengantri baik di tempat pendaftaran, di laboratorium, maupun ketika menunggu hasil. Ketika salah satu teman yang sebelumnya sudah mendapat hasil lab dan dinyatakan reaktif, tingkat kegelisahanku semakin menjadi. Aku takut kalau hasilnya juga begitu. Untuk mengurangi kegelisahan, kami bertiga berbincang-bincang banyak hal.
Ketika kedua temanku dipanggil secara bersamaan untuk mengambil hasil dan hasilnya non reaktif. Aku pun terus berdoa semoga hasilnya sama. Menit-menit selanjutnya berjalan, kenapa aku belum dipanggil juga, kekhawatiran pun mendera.
Akhirnya ketika suara merdu bergema "Nyonya Hainur Fardatin silahkan menuju IGD untuk mengambil hasil rapid test". Aku pun bergegas melangkah. Alhamdulillah hasilnya non reaktif. Bismillah siap-siap UP, semoga lancar, aamiin.
#curhat
#150katabercerita #AISEIWritingChallenge
#Dec8AISEIWritingChallenge
Alhamdulilah..
BalasHapusNjih Bu, Alhamdulillah
BalasHapus